RADAR BANJARMASIN 16 JANUARRI 2023

Lato-Lato dan Pesan untuk UMK

Saat ini permainan lato-lato sangat digandrungi anak-anak bahkan hingga orang dewasa. Di mana-mana kita mendengar bunyi lato-lato yang sedang dimainkan, di lingkungan rumah, di jalan, di sekolah hingga ada juga di rumah sakit.

Masifnya permainan lato-lato di masyarakat tentu berimbas pada polusi suara yang dimunculkannya. Kondisi ini tetntu saja sangat mengganggu orang yang sedang memerlukan ketenangan dari bunyi-bunyian yang tidak mereka inginkan. Lantas, dengan banyaknya orang khususnya anak-anak yang memainkan lato-lato apakah ada peluang ekonomi bagi Usaha Mikro dan Kecil?

Tentu saja setiap ada permintaan dari masyarakat akan suatu barang dan jasa dalam perekonomian akan memunculkan potensi bisnis. Hanya saja meskipun lato-lato sedang digandrungi saat ini, pelaku usaha UMK jangan terburu-buru menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk terjun pada produksi dan perdagangan mainan ini. Mengapa?

Pertama, kegemaran masyarakat bermain lato-lato hanya bersifat sementara. Banyaknya anak-anak yang memainkan lato-lato merupakan wujud dari demonstration effect. Tingginya permintaan mainan lato-lato karena mereka meniru dari apa yang mereka lihat dan ingin mendapatkan sensasi dari permainan tersebut. Munculnya efek tersebut didorng oleh viralnya permainan lato-lato di media sosial terlebih dengan banyaknya influencer yang turut mempopulerkannya dan kemudian mendapatkan liputan luas di televisi.

Kedua, anak-anak akan bosan dengan sendirinya. Hal ini karena mereka memainkan lato-lato untuk mendapatkan sensasi gerakan dan bunyi lato-lato sehingga ketika itu sudah mereka rasakan berulang-ulang maka akan timbul kebosanan. Jadi selera pada permainan ini hanya sementara saja.

Ketiga, karena masif permainan lato-lato akan menjadi penganggu dalam masyarakat khususnya sekolah, rumah sakit dan lingkungan rumah. Karena itu nanti akan muncul berbagai kebijakan di daerah untuk melarang atau setidaknya membatasi permainan ini.

Ketiga faktor inilah yang perlu diperhatikan oleh pelaku UMK dalam membaca peluang usaha lato-lato. UMK mesti “jeli” melihat kapan mereka masuk dan harus segera keluar dari pasar mainan lato-lato. Jangan gunakan seluruh sumber daya untuk memproduksi atau berdagang lato-lato. Jadikan ia hanya sebagai salah satu lini produk saja yang sedang naik permintaannya dan asumsikan tidak berapa lama kemudian permintaanya akan redup bahkan hilang.

Jika tidak demikian, maka pelaku UMK berisiko tinggi mengalami kerugian. Ketika mereka telah mengeluarkan modal yang tidak sedikit, stok lato-lato di gudang masih banyak, permintaan sudah melemah bahkan nyaris tidak ada.

About The Author:

Hidayatullah Muttaqin adalah dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, anggota Tim Pakar Covid-19 ULM dan Tim Ahli Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020-2022. Email: Me@Taqin.ID 

Published On: 17 Januari 2023Categories: Media CetakTags: , ,