ChatGPT, sebuah aplikasi chatbot yang oleh pembesutnya, OpenAI, ditujukan untuk mengoptimalkan model bahasa untuk dialog. Ya, dialog adalah cara ChatGPT untuk berinteraksi dengan kita sehingga ia dapat menjawab banyak pertanyaan dan permintaan dari yang mudah hingga yang sulit dilakukan manusia dalam waktu cepat.
Popularitas ChatGPT pada saat ini terus meningkat. Data Google Trend menunjukkan jika per 25-31 Desember popularitas pencarian dengan kata kunci ChatGPT berada pada angka 26, maka dalam periode 22-28 Januari mencapai 88. Di Indonesia popularitas pencarian ChatGPT sudah sebesar 69. Skor popularitas paling tinggi adalah 100 sedangkan 50 artinya setengah populer dan 0 sama dengan tidak ada.
Bagaimanapun kehadiran teknologi Artifical Intelligence ini bak pisau bermata dua, ada sisi positif dan negatifnya. Secara garis besar, ChatGPT membantu manusia dalam mempercepat proses untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan, termasuk menuliskan baris coding pemrograman.
Negatifnya, ChatGPT dapat menggeser pekerjaan bahkan yang dilakukan oleh white-collar. Hal ini diakui sendiri oleh ChatGPT ketika disampaikan pertanyaan tersebut.
Apakah ChatGPT ada bagusnya untuk dunia pendidikan? Tentu saja sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya cara mempercepat memperoleh pengetahuan yang kita inginkan dan perlukan. Ditinjau dari sudut pandang ekonomi, ChatGPT membantu mengefisienkan biaya yang dikorbankan manusia untuk mendapatkannya.
Lantas apa dampak negatifnya terhadap pendidikan? ChatGPT menjelaskan ada 3 keburukan yang mungkin terjadi. Pertama, penurunan motivasi belajar. Kedua, berkurangnya kualitas pembelajaran sebab ChatGPT tidak dapat menjamin akurasi informasi yang diberikan. Ketga, kurangnya interaksi sosial.[]
Unduh file PDF Catatan Hidayatullah Muttaqin: ChatGPT, AI dan Dunia Pendidikan
About The Author:
Hidayatullah Muttaqin adalah dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, anggota Tim Pakar Covid-19 ULM dan Tim Ahli Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020-2022. Email: hidayatullah@taqin.id