oleh: Hidayatullah Muttaqin

Situasi Covid-19 di Kalimantan Selatan menurut asesmen Kementerian Kesehatan per 18 Oktober berada di Level 2 dengan Tingkat Transmisi Komunitas Level 1 atau TK1. Transmisi TK1 artinya risiko masyarakat untuk tertular rendah.

Membaiknya situasi Covid-19 Kalsel ini disebabkan semakin turunnya insiden kasus dari 14,6 kasus konfirmasi, 3,1 pasien rawat inap dan 0,5 kasus kematian per 100 ribu penduduk selama sepekan pada 18 September menjadi 1,6 kasus konfirmasi, 0,4 pasien rawat inap dan 0,2 kasus kematian per 100 ribu penduduk pada 18 Oktober.

Begitu pula Kapasitas Respon sistem kesehatan membaik dari Tingkat Positivitas 2,0%, Rasio Kontak Erat 5,6 dan BOR 16,1% pada 18 September menjadi 0,5% untuk Tingkat Positivitas, 13,1 Rasio Kontak Erat dan 3,8% BOR saat ini.

Kita sangat bersyukur dengan semakin membaiknya situasi Kalsel tetapi jangan sampai hal itu menyebabkan menurunnya kewaspadaan terhadap potensi penyebaran kembali Covid-19. Sebab ada beberapa hal pada saat ini yang harus diwaspadai dan dimitigasi.

Pertama, merujuk pada data Google, mobilitas penduduk Kalsel pada bulan Oktober kembali melonjak dan lebih tinggi dari bulan Juni 2021.

Kedua, berdasarkan data Satgas Covid-19 Pusat, terjadi penurunan ketaatan masyarakat dalam menggunakan masker dan menjaga jarak yang menempatkan Kalsel di peringkat ke-4 terbawah.

Ketiga, adanya negara dengan capaian vaksinasi lengkap sudah melewati 60-70% populasi tetap menghadapi ledakan akibat varian Delta. Contohnya Singapura yang sudah memvaksin dua dosis 82% penduduknya. Sementara vaksinasi lengkap Kalsel baru 15% dari jumlah penduduk.

Keempat, adanya negara dengan capaian vaksinasi lengkap tinggi dan sudah mengalami ledakan akibat varian Delta kembali mengalami lonjakan kasus. Misalnya Inggris dengan capaian vaksinasi lengkapnya sudah menyentuh 68% dan sudah menghadapi kasus tertinggi 54 ribu kasus positif pada 17 Juli kembali mengalami lonjakan hampir 49 ribu kasus pada 18 Oktober di mana kasus kematian harian bulan ini dua kali lipat dibanding Juli.

Merujuk pada 4 catatan ini maka sebaiknya kita meningkatkan kewaspadaan dan berusahaan melakukan mitigasi. Mobilitas penduduk yang sudah terlanjur melompat perlu ditarik kembali, prokes yang mengendur dikencangkan lagi, sementara vaksinasi terus digencarkan.

Persyaratan masuk Kalsel via Syamsudin Noor dengan hasil negatif PCR perlu dipertahankan dan skrining diperketat. []

About The Author:

Hidayatullah Muttaqin adalah dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, anggota Tim Pakar Covid-19 ULM dan Tim Ahli Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020-2022. Email: Me@Taqin.ID