Download Catatan: PTM dan Peningkatan Kasus Omicron pada Anak dan Remaja di Indonesia

 

Dalam 7 hari terakhir (30 Januari – 5 Februari 2022), Indonesia mencatat pertambahan kasus konfirmasi sebanyak 149.660 orang. Jumlah ini naik 3,2 kali lipat dibanding 7 hari sebelumnya.

Jakarta merupakan titik episentrum sebaran kasus konfirmasi nasional dengan proporsi mencapai 42,6%. Karena daerah ibukota ini merupakan pusat kegiatan ekonomi dan bisnis serta hub nasional, penyebaran Covid-19 sudah merambah kawasan Tengah dan Barat Indonesia.

Varian Omicron yang menjadi engine transmisi Covid-19 juga telah ditemukan di 17 provinsi per 25 Januari 2022. Termasuk salah satunya di Provinsi Papua. Untuk menghambat tranmisi Covid-19, pengendalian mobilitas penduduk sangat diperlukan.

Situasi yang cukup memprihatinkan juga adalah ditemukannya fakta peningkatan kasus varian Omicron pada anak dan remaja. Selama 14 hari terakhir pada 31 Desember 2021, kasus Omicron pada kelomopok umur 0-9 tahun sebesar 1% dan 6% pada 10-19 tahun dari total sampel hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing. Dalam durasi hari yang sama pada 25 Januari, kasus pada 0-9 tahun meningkat menjadi 5% sedangkan 10-19 tahun sebesar 11%. Secara kumulatif hasil WGS varian Omicron hingga 25 Januari pada usia 0-9 tahun adalah 3% dan 10-19 tahun sebanyak 9%.

Peningkatan kasus Omicron pada anak ini mengindikasikan besarnya peranan PTM dalam mendorong transmisi Covid-19 pada anak dan remaja. Hal ini menunjukkan pentingnya menghentikan sementara PTM hingga situasi sudah aman.

About The Author:

Hidayatullah Muttaqin adalah dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, anggota Tim Pakar Covid-19 ULM dan Tim Ahli Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020-2022. Email: Me@Taqin.ID