Hidayatullah Muttaqin

Oleh: Hidayatullh Muttaqin

 

Akhir bulan Oktober akan dilalui oleh masyarakat Indonesia dengan hari libur hampir sepekan. Libur panjang ini adalah hasil dari ketetapan pemerintah berupa cuti bersama pada 28 dan 30 Oktober untuk menyertai hari libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW pada 29 Oktober dan hari libur Sabtu-Ahad.

Kebijakan cuti bersama pemerintah ini merupakan langkah yang kontraproduktif dalam upaya mencegah penularan dan penyebaran Covid-19. Sebab libur panjang dapat mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan antar daerah di tengah masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia. Sedangkan mobilitas penduduk itu sendiri merupakan “motor’ penyebaran virus Corona.

Sebagai gambaran, rata-rata kasus harian di Indonesia pada bulan ini hingga 27 oktober adalah sebanyak 4.054 kasus baru. Ini lebih besar dari rata-rata kasus baru pada bulan Agustus dan September yang masing-masing berjumlah 2.143 dan 3.740 kasus baru. Karena itu, liburan panjang berpotensi membuat kasus harian di Indonesia tetap tinggi pada bulan November nanti.

Ada beberapa resiko peningkatan mobilitas penduduk untuk berlibur ini. Pertama, daerah yang memiliki banyak obyek wisata memiliki kerentanan terjadinya peningkatan kasus baru Covid-19.

Kedua, masyarakat yang melancong ke suatu daerah wisata akan bertemu dengan penduduk dari daerah lainnya sehingga ada resiko penularan jika ada wisatawan atau penduduk setempat yang telah terinfeksi Covid-19.

Ketiga, ketika masyarakat yang berwisata dan kembali ke daerah asalnya ada kemungkinan membawa bibit Covid-19 ke rumah dan lingkungan tempat tinggalnya.

Dengan demikian ada potensi kembali meningkatnya pertumbuhan kasus baru Covid-19 di daerah-daerah wisata dan kota-kota yang mobilitas antar daerah penduduknya akan meningkat di masa liburan ini. Daerah yang memiliki kemungkinan peningkatan kasus Covid-19 karena penduduknya berlibur adalah daerah yang dari sisi ekonomi tingkat PDRB per kapitanya tinggi dan memiliki banyak penduduk kelas menengah serta menengah ke atas.

Namun jika himbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota di masa libur panjang didengar oleh warga, termasuk disiplin menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan, maka potensi peningkatan kasus di bulan November karena libur panjang menjadi berkurang. [Muttaq.in]

About The Author:

Hidayatullah Muttaqin adalah dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, anggota Tim Pakar Covid-19 ULM dan Tim Ahli Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020-2022. Email: Me@Taqin.ID 

Published On: 29 Oktober 2020Categories: ArtikelTags: ,