KALSEL ALAMI PERTUMBUHAN KASUS TERTINGGI SEPANJANG PANDEMI COVID-19
Laporan oleh: Hidayatullah Muttaqin
Situasi pandemi Covid-19 Kalimantan Selatan pada bulan Februari 2021 sangat memperihatinkan. Pertumbuhan kasus selama 28 hari bulan Februari adalah yang tertinggi di sepanjang pandemi Covid-19 di Banua.
- Jumlah kasus konfirmasi baru Covid-19 pada bulan Februari 2021 adalah 3.760 kasus. Lebih tinggi dari Januari 2021 (2.776 kasus) dan Juli 2020 (2.950 kasus)
- Jumlah kematian juga mengalami peningkatan dari 57 kasus pada Desember 2020, 62 kasus pada bulan Januari 2021 menjadi 81 kasus di bulan Februari 2020.
- Jumlah kasus aktif per 28 Februari 2021 adalah sebanyak 1.762 kasus.
- Kasus aktif Februari ini lebih tinggi dari kondisi Desember 2020 (909 kasus dan Januari 2021 (1.451 kasus) tetapi masih lebih rendah dari Juni 2020 (2.193 kasus) dan Juli 2020 (2.408 kasus).
- Melonjaknya jumlah kasus baru pada bulan Februari berdampak pada meningkat jumlah kesembuhan. Pada bulan tersebut ada 3.368 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh baik dari isolasi mandiri maupun di rumah sakit.
Pada 28 Februari, dari setiap 100 ribu penduduk Kalsel sudah terdapat 536 penduduk yang terkonfirmasi Covid-19, 449 sembuh, dan 17 orang meninggal.
Jika pada Januari Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Bumbu dan Tanah Laut adalah 4 daerah yang menjadi motor pertumbuhan kasus Covid-19, maka pada Februari motor penggeraknya bertambah dengan masuknya Kotabaru, Banjar dan Barito Kuala dengan pertumbuhan lebih dari 250 kasus baru.
- Sebanyak 46 persen kasus baru Kalsel disumbangkan oleh Banjarbaru (871 kasus) dan Banjarmasin (868 kasus). Ini adalah klister pertama motor pertumbuhan kasus Kalsel
- Klaster kedua motor pertumbuhan kasus adalah Tanah Bumbu (376 kasus), Kotabaru (350 kasus), Tanah Laut (344 kasus), Banjar (290 kasus), dan Barito Kuala (287 kasus) dengan proporsi 44% dari kasus provinsi.
- Jumlah kasus aktif di Banjarbaru dan Banjarmasin per 28 Oktober mencapai 43 persen kasus aktif provinsi.
- Sebanyak 69% kasus kematian Kalsel berasal dari Kotabaru (16 kasus), Banjarbaru (14 kasus), Tanah Laut (14 kasus) dan Tanah Bumbu (12 kasus).
- Daerah yang mengalami peningkatan jumlah kasus kematian dibandingkan bulan Januari adalah Kotabaru (+8 kasus), Tanah Bumbu (+5 kasus), Banjar (+5 kasus), Tapin (+5 kasus), dan Tanah Laut (+4 kasus).
- Daerah dengan rasio kasus kematian baru terhadap kasus positif baru 5% ke atas di bulan Februari adalah Tapin (9%), HST (9%) dan Kotabaru (5%).
- Daerah yang mengalami peningkatan jumlah kasus aktif pada 28 Februari dibandingkan 31 Januari 2021 adalah Banjar (+164 kasus), Barito Kuala (+92 kasus), Banjarbaru (+87 kasus) Tanah Bumbu (+55 kasus), Balangan (+41 kasus), dan HSU (+22 kasus).
Per 28 Februari 2021, terdapat 120 warga Banjarbaru yang terinfeksi Covid-19 dari setiap 10 ribu penduduk. Berikutnya adalah Balangan (99 kasus), Banjarmasin (83 kasus).
Kematian tertinggi per 10 ribu penduduk adalah Banjarbaru (3,7 kasus), Banjarmasin (2,6 kasus) dan HST (2,4 kasus).
Download Laporan Situasi Pandemi Covid-19 Kalimantan Selatan Bulan Februari 2021 (PDF)
About The Author:
Hidayatullah Muttaqin adalah dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, anggota Tim Pakar Covid-19 ULM dan Tim Ahli Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020-2022. Email: Me@Taqin.ID