Oleh: Hidayatullah Muttaqin
Pada tahun 2021 Kalimantan Selatan mengalami berbagai rentetan ledakan kasus. Per 11 April, jumlah penduduk Kalimantan Selatan yang telah dikonfirmasi positif Covid-19 sudah mencapai 30.397 orang di mana sebanyak 15.097 kasus terjadi di sepanjang awal tahun 2021 hingga 11 April. Kondisi ini sangat memprihatinkan, terlebih di setiap tambahan kasus positif selalu diikuti dengan meningkatnya risiko jumlah penduduk yang meninggal.
Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang semakin tidak terkendali, sejumlah daerah di Kalimantan Selatan telah memulai Pembelajaran Tatap Muka pada bulan Maret. Apakah pembukaan PTM tersebut berdampak pada peningkatan kasus pada anak usia sekolah?
Berdasarkan data New All Records dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, tercatat adanya peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan pada anak usia pendidikan dasar (6-15 tahun). Pada bulan Februari 2021, jumlah kasus positif Covid-19 yang menimpa anak-anak usia SD dan SLTP sebanyak 241 orang. Pada bulan Maret jumlah kasus baru yang terjadi pada anak-anak usia ini bertambah sebanyak 358 kasus.
Data ini menunjukkan adanya indikasi peningkatan kasus di bulan Maret sebesar 49% terkait dengan dimulainya PTM. Lantas apa risiko peningkatan kasus pada kelompok usia pendidikan dasar ini?
Hingga Maret 2021, belum ada data kasus kematian pada anak usia pendidikan dasar. Meskipun kasus kematian belum ada, anak-anak yang terpapar Covid-19 akan menjadi carrier virus Corona khususnya di tengah keluarganya. Di sinilah potensi risiko paling besar dari kasus keterpaparan anak usia pendidikan dasar.
Penularan anak kepada orang tuanya atau anggota keluarganya yang lain dapat berdampak buruk. Sebab risiko kesakitan dan kematian pada usia lanjut dan atau yang memiliki komorbid cukup tinggi. Sebagai contoh, tingkat kematian (Case Fatality Rate) untuk pasien Covid-19 berumur 40-49 tahun adalah 3%, 50-59 tahun 7% dan 60 tahun ke atas 13%.
Jika jumlah anak usia pendidikan dasar yang terpapar Covid-19 semakin bertambah banyak, maka dampaknya adalah penularan di kalangan orang-orang dewasa dan berusia lanjut akan semakin besar. Keterpaparan penduduk usia lanjut ini pada akhirnya akan mendorong lonjakan kasus kematian di Kalimantan Selatan. []
Sumber data: Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.
About The Author:
Hidayatullah Muttaqin adalah dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, anggota Tim Pakar Covid-19 ULM dan Tim Ahli Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020-2022. Email: Me@Taqin.ID