Tarik Rem Darurat Nasional untuk Menahan Laju Pertumbuhan Covid-19

Jumlah penduduk yang terkonfirmasi terinfeksi Covid-19 pada hari ini Kamis, 10 September 2020 telah mencapai rekor tertinggi sepanjang era pandemi di Indonesia, yaitu sebanyak 3.861 kasus baru. Provinsi yang paling banyak menyumbangkan kasus baru adalah DKI Jakarta 1274 kasus, kemudian Jawa Timur 381 kasus, Jawa Tengah 375 kasus, Jawa Barat 335 kasus dan Riau 194 kasus. Kasus baru di kelima provinsi ini mencakup 66 persen kasus baru di Indonesia.

Perkembangan ini tentu sangat memprihatinkan. Tercatat rata-rata kasus baru per hari di Indonesia pada 10 hari pertama di bulan September sebanyak 3.241 kasus. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata kasus baru pada 10 hari pertama di bulan Agustus, yaitu sebanyak 1.871 kasus baru.

Sementara itu tren mingguan juga menggambarkan peningkatan rata-rata jumlah kasus baru. Pada periode satu minggu terakhir (4-10 Sep) rata-rata kasus baru per hari adalah 3.276 kasus. Sedangkan periode seminggu sebelumnya (28 Agt – 3 Sept) adalah 3.055 kasus baru dan pada 21-27 Agt sebanyak 2.239 kasus baru.

Tren kasus baru akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan yang cukup berbahaya. Menurut Kawalcovid.id, angka positive rate mingguan terkini mencapai 19,7 persen. Dengan positive rate yang sangat tinggi tetapi test rate-nya masih kecil, maka dapat dibayangkan kasus riil Covid-19 di Indonesia berpotensi jauh besar. Hingga hari ini (Kamis, 10 Sept) test rate Indonesia baru mencapi 5.444 tes per satu juta penduduk.

Berpijak pada perkembangan satu bulan terakhir dan pengalaman selama satu semester pandemi Covid-19 di Indonesia ini, maka rem darurat yang telah ditarik Provinsi DKI Jakarta dengan menerapkan PSBB sudah sepatutnya ditarik juga oleh pemerintah pusat. Jangan terlalu banyak pertimbagan kepentingan ekonomi, karena justru semakin lambat penanganan Covid-19 maka ongkos ekonomi-nya justru semakin besar sementara semakin banyak masyarakat yang menjadi korban. [Muttaq.in]

Sumber data: Kawalcovid.id