Data dalam grafik ini menunjukkan sudah ada kasus kematian terkait Covid-19 di 7 kabupaten dan kota Kalimantan Selatan dari 13 daerah. Kecenderungan daerah dengan kasus konfirmasi positif Covid-19 lebih tinggi maka semakin besar pula kasus kematian yang dialami.
Kota Banjarmasin adalah daerah yang paling besar kasus kematiannya di Kalimantan Selatan. Dari rentang waktu 5-17 Februari, jumlah penduduk yang dinyatakan meninggal terakit Covid-19 di Banjarmasin sebanyak 17 orang atau 50% dari kasus kematian di tingkat provinsi.
Besarnya jumlah kasus kematian secara absolut di Banjarmasin selaras dengan tingginya kasus konfirmasi positif Covid-19 di kota seribu sungai tersebut. Dalam periode 5-17 Februari, sebanyak 3.279 warga Banjarmasin dilaporkan positif Covid-19 atau setara 53% dari total kasus provinsi.
Kasus kematian di Banjarmasin dan daerah-daerah lainnya dapat terus mengalami peningkatan karena banyaknya jumlah warga yang terinfeksi virus Corona. Tingkat transmisi Covid-19 yang sangat tinggi di masyarakat adalah akibat telah menyebarnya varian Omicron.
Euforia pelonggaran sejak akhir tahun lalu dan anggapan gejala yang ditimbulkan varian Omicron ringan saja menjadi pemicu tingginya mobilitas penduduk dan lemahnya kedisiplinan penerapan protokol kesehatan. Inilah “bahan bakar” penyebaran Covid-19 di daerah kita. “Bahan bakar” ini pula secara tidak langsung yang mendorong semakin bertambahnya kasus kematian di daerah kita.
About The Author:
Hidayatullah Muttaqin adalah dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, anggota Tim Pakar Covid-19 ULM dan Tim Ahli Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020-2022. Email: Me@Taqin.ID