Hidayatullah Muttaqin

Oleh: Hidayatullah Muttaqin

Kabupaten Balangan adalah daerah di bagian Utara Kalimantan Selatan dengan jumlah penduduk sebanyak 133 ribu. Daerah yang 60 persen lebih perekonomiannya mengandalkan sektor pertambangan ini memiliki PDRB perkapita pada 2019 sebesar 83 juta rupiah, tertinggi di Kalsel. Hanya saja dengan menggunakan ukuran Pengeluaran Perkapita Disesuaikan jumlahnya kurang dari 12 juta per tahun dengan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 68.

Kabupaten Balangan adalah salah satu daerah di Kalsel yang termasuk paling tinggi terpapar Covid-19. Per 20 Oktober 2020 jumlah akumulasi terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 886 kasus. Ini menempatkan Kabupaten Balangan sebagai daerah dengan kasus absolut paling tinggi ke-4 di Kalimantan Selatan setelah Kota Banjarmasin 3.469 kasus, Kabupaten Tanah Laut 1.108 kasus dan Kota Banjarbaru 1.099 kasus.

Sumber data: Dinkes Prov. Kalsel, diolah.

Meskipun berada pada peringkat ke-4, peningkatan kasus baru Kabupaten Balangan secara absolut pada bulan Oktober ini adalah paling tingg yaitu sebanyak 221 kasus baru. Peringkat ke-2 adalah kota Banjarmasin (211), Kabupaten Tanah Laut (118), Kota Banjarbaru (118), dan Kabupaten Kotabaru (86). Tambahan 221 kasus baru pada 20 hari pertama bulan Oktober ini hampir menyamai jumlah kasus baru Kabupaten Balangan pada bulan September lalu yang jumlahnya mencapai 223 kasus.

Sumber data: Dinkes Prov. Kalsel dan BPS Prov. Kalsel, diolah.

Dengan menggunakan indikator rasio jumlah kasus terhadap jumlah penduduk, maka Covid-19 di Kabupaten Balangan adalah yang tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan. Per 20 Oktober, laju insidensi kasus Kabupaten Balangan adalah sebanyak 665 kasus. Ini artinya terdapt 665 penduduk yang terkonfirmasi terinfeksi Covid-19 per 100 ribu penduduk. Peringkat kedua adalah Kota Banjarmasin dengan laju insidensi 485 kasus, Kota Banjarbaru 407 kasus, Kabupaten Tanah Laut 318 kasus, dan Kabupaten Hulu Sungi Tengah 234 kasus.

Dibandingkan dengan akhir bulan September yang lalu dengan laju insidensi sebesar 499 kasus per 100 ribu penduduk maka pada bulan Oktober ini Kabupaten Balangan mengalami peningkatkan laju insidensi sebanyak 166 kasus. Peningkatan ini juga merupakan yang paling tinggi dibandingkan daerah lainnya. Peningkatan laju insidensi di bulan Oktober ini di bawah Kabupaten Balangan secara berturut-turut adalah Kabupaten Tanah Laut 34 kasus, Kota Banjarbaru 33 kasus, Kabupaten Tabalong 31 kasus, dan Kota Banjarmasin 29 kasus. [Muttaq.in]

 

About The Author:

Hidayatullah Muttaqin adalah dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, anggota Tim Pakar Covid-19 ULM dan Tim Ahli Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020-2022. Email: Me@Taqin.ID