Fakta pertama, gejala yang dimunculkan Omicron memang ringan. Bahkan cenderung tak bergejala.

Fakta kedua, Omicron tetap berbahaya bagi kelompok rentan. Seperti lansia, pemilik komorbid dan yang belum divaksin.

Terkadang, kita hanya memilih untuk mendengarkan fakta yang kita sukai….

“Gejala bagi kelompok rentan ini lebih berat, bahkan dapat menyebabkan kematian,” tegas anggota Tim Pakar COVID-19 Universitas Lambung Mangkurat, Hidayatullah Muttaqin, kemarin (18/2).

Diingatkannya, Omicron lebih menular dan lebih berisiko reinfeksi ketimbang Delta.

Perihal seberapa besar kelompok rentan tersebut, data menunjukkan, vaksinasi lengkap (dua dosis) di Kalsel per tanggal 16 Februari baru menyentuh 38 persen dari populasi 4,07 juta jiwa.

Lebih rendah lagi untuk vaksinasi lengkap lansia yang baru menyentuh 24 persen dari sasaran 328 ribu jiwa.

Muttaqin menyebutkan, di provinsi ini ada 1,37 juta jiwa yang belum atau tak bisa divaksin. Khusus lansia ada 157 ribu jiwa yang belum divaksin.

“Data itu menunjukkan masih banyak penduduk yang rentan dan belum terlindungi,” tekannya.

Sumber: Radar Banjarmasin

About The Author:

Hidayatullah Muttaqin adalah dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, anggota Tim Pakar Covid-19 ULM dan Tim Ahli Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020-2022. Email: Me@Taqin.ID 

Published On: 24 Februari 2022Categories: Media OnlineTags: , , ,