Oleh: Hidayatullah Muttaqin
Laju insidensi kasus positif COVID-19 Provinsi Kalimantan Selatan adalah 124 kasus per 100 ribu penduduk. Laju ini masih menempatkan Kalimantan Selatan sebagai provinsi paling tinggi laju insidensinya setelah DKI Jakarta. Tren harian laju insidensi Kalsel juga cenderung tinggi sehingga perkembangan akumulasi laju insidensi provinsi ini terus mengalami peningkatan secara signifikan.
Daerah mana yang menjadi motor pergerakan laju insidensi COVID-19 di provinsi ini? Tampak pada infografis di halaman ini, daerah dengan laju insidensi di atas provinsi adalah Kota Banjarmasin (286 kasus), Kabupaten Balangan (185 kasus), Kota Banjarbaru (168 kasus), dan Kabupaten Tanah Laut (138 kasus).
Sementara itu daerah yang paling tinggi pertambahan laju insidensi COVID-19 dalam seminggu terakhir adalah Kota Banjarbaru (39 kasus), Kota Banjarmasin (28 kasus), Kabupaten Hulu Sungau Utara (25 kasus), Kabupaten Hulu Sungai Selatan (20 kasus), dan Kabupaten Tanah Laut (20 kasus). Sedangkan peningkatan laju insidensi Provinsi Kalimantan Selatan sendiri adalah sebanyak 17 kasus per 100 ribu penduduk.
Mengingat tren laju insidensi Kalimantan Selatan dan seluruh kabupaten dan kota di provinsi ini yang terus mengalami peningkatan, maka seluruh daerah harus waspada dan jangan sama sekali melakukan pelonggaran terhadap COVID-19. Jangan mudah membuka kegiatan ekonomi, kegiatan pendidikan, dan kegiatan lainnya jika itu menyebabkan meningkatnya mobilitas penduduk dan kerumunan. Perhatikan juga operasi kegiatan perkantoran supaya betul-betul ketat dalam penerapan protokol kesehatan dan utamakan work form home guna mengurangi potensi penularan. [Muttaq.in]
About The Author:
Hidayatullah Muttaqin adalah dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, anggota Tim Pakar Covid-19 ULM dan Tim Ahli Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020-2022. Email: Me@Taqin.ID