Jakarta merupakan wilayah yang paling parah terdampak Covid-19 di Indonesia. Hal ini tidak aneh mengingat letaknya sebagai ibu kota negara, pusat kegiatan ekonomi dan bisnis dengan populasi dan kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Akibatnya mobilitas penduduk juga cukup tinggi.
Meskipun test rate PCR DKI Jakarta sudah melebihi standar WHO 1 per 1.000 penduduk hingga 9 kali lipat, kasus konfirmasi di Jakarta terus bertambah dan meledak yang menyebabkan angka kematian semakin tinggi. Hal ini bisa terjadi mengingat tiadanya treatment pengendalian mobilitas penduduk dan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat untuk pengendalian pandemi.
Per 31 Desember 2020, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 secara kumulatif di Jakarta sudah mencapai 183.735 dengan kesembuhan 164.881 orang, dalam perawatan 5.821 dan kematian sebanyak 3.287 kasus. Adapun perkembangan kasus kematian secara kumulatif ditampilkan dalam grafik ini bersamaan dengan data jumlah pemakaman dengan protab Covid-19.
About The Author:
Hidayatullah Muttaqin adalah dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, anggota Tim Pakar Covid-19 ULM dan Tim Ahli Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020-2022. Email: Me@Taqin.ID