Peta sebaran penduduk Kota Banjarmasin terdampak banjir per 23 Januari 2021 jam 18.00 ini menunjukkan kondisi di wilayah Barat kota lebih baik dibandingkan dengan wilayah Timur.
Dari kondisi sekilas tampak wilayah Kota Banjarmasin yang berada di sisi hilir Sungai Barito “relatif” lebih aman dari banjir dibandingkan dengan bagian kota yang agak jauh. Ini mengindikasikan curahan air hujan yang turun lebih mudah mengalir ke sungai untuk wilayah yang dekat dengan Sungai Barito. Sedangkan bagian tengah kota ke Timur air sulit menemukan jalan mengalirnya baik karena faktor jauh dari sungai maupun karena terhalang bangunan yang menutup aliran ke sungai ataupun membuat lambatnya serapan tanah terhadap air.
Kondisi semakin buruk manakala datang limpahan air dari Kabupaten Banjar sehingga genangan air semakin tinggi di bagian kota yang jauh dari Sungai Barito. Akibat yang lain adalah, genangan semakin tinggi ketika air pasang mulai tengah malam dan kemudian menyurut mulai pagi hingga siang. Hanya saja tingkat kesurutan air sangat bergantung pada bagaimana air menemukan jalan ke arah yang lebih rendah.
Tentu ada banyak kemungkinan faktor penyebab banjir. Mulai dari curah hujan yang tinggi hingga karena akumulasi degradasi lingkungan. Diduga kuat faktor kegiatan tambang dan konversi lahan menjadi kebun sawit menjadi pemicu banjir di Kalimantan Selatan sehingga ketika air hujan datang dengan curahan cukup tinggi, maka air tidak dapat ditahan karena sudah tidak ada lagi hutan di sana.
About The Author:
Hidayatullah Muttaqin adalah dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, anggota Tim Pakar Covid-19 ULM dan Tim Ahli Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020-2022. Email: Me@Taqin.ID