Per 23 Juni 2020, jumlah akumulasi terkonfirmasi positif Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan sudah mencapai 2685 kasus. Jumlah ini menempatkan Kalsel pada posisi ke-enam sebagai provinsi paling banyak terpapar virus Corona setelah Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Sementara itu tren harian kasus positif Covid-19 Kalimantan Selatan masih cenderung mengalami peningkatan meskipun dalam satu hari atau beberapa hari ada yang menurun. Akibatnya, kurva akumulasi Covid-19 Kalimantan Selatan masih jauh dari kondisi melandai (lihat grafik Kalsel di halaman ini).

Untuk melandaikan kurva Covid-19, persyaratan yang harus dipenuhi adalah tren kasus harian menurun secara konsisten. Agar tercapai kurva akumulasi menjadi landai, maka harus dicapai tidak ada kasus baru. Di beberapa negara yang sukses mengendalikan penyebaran Covid-19, nol kasus baru dipertahankan selama 4 kali masa inkubasi atau selama 2 bulan. Jika sudah berhasil, baru kemudian dilakukan peolnggaran.

Problem di Provinsi Kalimantan Selatan adalah, selain tren kasus harian cenderung meningkat, penyumbang angka positif Covid-19 tidak lagi hanya datang dari Kota Banjarmasin, melainkan juga dari daerah-daerah lainnya di Kalimantan Selatan. Ini menunjukkan Covid-19 sudah menyebar di provinsi ini.

About The Author:

Hidayatullah Muttaqin adalah dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, anggota Tim Pakar Covid-19 ULM dan Tim Ahli Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020-2022. Email: Me@Taqin.ID 

Published On: 24 Juni 2020Categories: ArtikelTags: , ,